Seorang Network Administrator yang handal bila dia tidak mengerti apa itu subneting maka dia tidak bisa disbut Network Administrator. Yang merupakan hal utama adalah untuk mengerti dan memahami TCP/IP termasuk kegunanaan dari hal tersebut.
kalau teman-teman suka main di jaringan dengan protokol TCP/IP rasanya penjabaran berikut akan sesuai dengan amda, teman-teman mungkin pernah melakukan setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, …dst dan netmask (subnet) 255.255.255.0 . itu sudah terlalu sering mungkin untuk teman-teman, sekarang kita bermain IP untuk nilai seperti dibawah ini :
192.168.50.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.100.16 netmask 255.255.255.240 …???
Teori Singkat & Umum
Untuk mengerti lebih dalam, pertama kita coba akan melakukan perbincangan yang lebih intim dengan dasar dari IP, kita buka baju IP dan didalm IP kita akan mendapat informasi tentang Logika dan Sitem Bilangan Biner. bagaimana cara mengkonversi bilangan Biner ke dalam bilangan Decimal atau menjadi BIlangan HexaDecimal ? (cari di halaman tetangga, masih lum sempat nulis tentang itu), IP Address yang akan kita pelajari ini adalah IPv.4 yang berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4×8 bit.
Contoh :
8 bit.8 bit.8 bit.8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1
192 . 168 . 0 . 1
suatu hal yang harus dipahami untuk lebih intim dengan IP Address adalah lebih dalam mengenalnya, yaitu sebagai berikut :
Kelas IP
IP Address sendiri terbagi atas 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Kenapa harus dibagi berdasar kelas-kelas tertentu? (kayak sekolah aja..
Dasar yang digunakan atas pembagian kelas ini adalah untuk lebih memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.
Kelas A
Kelas A untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 176.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 177 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 177.0.0.0 dipakai untuk localhost.
Kelas B
Kelas B untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 135.xxx.xxx.xxx - 202.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
Kelas C
Kelas C untuk jaringan dengan jumlah host yang sedikit
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 251.255.255.255 Jumlah IP : 254
Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 - 247Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 - 255Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Contoh :
segmen dengan IP range 172.168.0.0 - 172.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 172.168.0.0.
Sebuah jaringan dengan IP range 172.168.5.16 - 172.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 172.168.5.16Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 172.168.0.255 .Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> Subnet Mask (Netmask)
Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :
membedakan Net-ID dan Host-ID
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0 Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Contoh :
sebuah segmen dengan IP range 172.168.0.0 - 172.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 .
-> Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari contoh juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (172.168.0.0 - 172.168.0.255)Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..
-> Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (172.168.0.1 - 172.168.0.254). IP 172.168.0.0 sebagai Net-ID dan 172.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia - 2
-> IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Contoh :
202.43.252.4, 172.26.2.45, 10.10.2.1 dstNote : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.
-> IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Contoh :
172.168.1.1, 172.168.0.5, 172.168.10.200 dst
Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.
Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :
Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai ‘10 dan yg lainnya bernilai ‘00 ( .10000000 ) maka
Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
Kita dapat menuliskan IP tersebut 172.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
172.168.0.0 - 172.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen 172.168.0.128 - 172.168.0.255
Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast .Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai ‘10 ?
kalau teman-teman suka main di jaringan dengan protokol TCP/IP rasanya penjabaran berikut akan sesuai dengan amda, teman-teman mungkin pernah melakukan setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, …dst dan netmask (subnet) 255.255.255.0 . itu sudah terlalu sering mungkin untuk teman-teman, sekarang kita bermain IP untuk nilai seperti dibawah ini :
192.168.50.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.100.16 netmask 255.255.255.240 …???
Teori Singkat & Umum
Untuk mengerti lebih dalam, pertama kita coba akan melakukan perbincangan yang lebih intim dengan dasar dari IP, kita buka baju IP dan didalm IP kita akan mendapat informasi tentang Logika dan Sitem Bilangan Biner. bagaimana cara mengkonversi bilangan Biner ke dalam bilangan Decimal atau menjadi BIlangan HexaDecimal ? (cari di halaman tetangga, masih lum sempat nulis tentang itu), IP Address yang akan kita pelajari ini adalah IPv.4 yang berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4×8 bit.
Contoh :
8 bit.8 bit.8 bit.8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1
192 . 168 . 0 . 1
suatu hal yang harus dipahami untuk lebih intim dengan IP Address adalah lebih dalam mengenalnya, yaitu sebagai berikut :
Kelas IP
IP Address sendiri terbagi atas 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Kenapa harus dibagi berdasar kelas-kelas tertentu? (kayak sekolah aja..
Dasar yang digunakan atas pembagian kelas ini adalah untuk lebih memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.
Kelas A
Kelas A untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 176.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 177 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 177.0.0.0 dipakai untuk localhost.
Kelas B
Kelas B untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 135.xxx.xxx.xxx - 202.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
Kelas C
Kelas C untuk jaringan dengan jumlah host yang sedikit
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 251.255.255.255 Jumlah IP : 254
Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 - 247Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 - 255Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Contoh :
segmen dengan IP range 172.168.0.0 - 172.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 172.168.0.0.
Sebuah jaringan dengan IP range 172.168.5.16 - 172.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 172.168.5.16Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 172.168.0.255 .Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> Subnet Mask (Netmask)
Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :
membedakan Net-ID dan Host-ID
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0 Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Contoh :
sebuah segmen dengan IP range 172.168.0.0 - 172.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 .
-> Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari contoh juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (172.168.0.0 - 172.168.0.255)Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..
-> Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (172.168.0.1 - 172.168.0.254). IP 172.168.0.0 sebagai Net-ID dan 172.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia - 2
-> IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Contoh :
202.43.252.4, 172.26.2.45, 10.10.2.1 dstNote : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.
-> IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Contoh :
172.168.1.1, 172.168.0.5, 172.168.10.200 dst
Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.
Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :
Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai ‘10 dan yg lainnya bernilai ‘00 ( .10000000 ) maka
Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
Kita dapat menuliskan IP tersebut 172.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
172.168.0.0 - 172.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen 172.168.0.128 - 172.168.0.255
Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast .Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai ‘10 ?
tambah sip ae rek temenku ini..
BalasHapusprasaan waktu kuliah dulu kita gak nemen2 amat blajar ginian, hehehe
smangat bro!